Dampak
dari Cross Pollination
Bt
( Bacillus thuringiensis )
pada
Tanaman Jagung Transgenik
Cross pollination atau
penyerbukan silang adalah penyerbukan
yang terjadi jika serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari bunga
tumbuhan lain, tetapi masih tergolong dalam jenis yang sama. Transgenik adalah tanaman yang telah
direkayasa bentuk maupun kualitasnya melalui penyisipan gen atau DNA binatang,
bakteri, mikroba, atau virus untuk tujuan tertentu atau tanaman
yang telah disisipi atau memiliki gen
asing dari spesies
tanaman yang berbeda atau makhluk hidup
lainnya. Penggabungan
gen asing ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang
diinginkan misalnya pembuatan tanaman
yang tahan suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan,
resisten
terhadap organisme pengganggu tanaman,
serta kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari tanaman alami. Contoh
tanaman transgenik adalah jagung. Jagung (Zea mays L.) merupakan salah
satu tanaman pangan dunia yang
terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika
Tengah
dan Selatan, jagung juga menjadi
alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Jagung adalah hasil
rekayasa dari gen BT (Bacillus thuringiensis).
Gen BT (Bacillus thuringiensis) merupakan
bakteri gram positif yang telah banyak digunakan dalam dunia pertanian sebagai
pestisida hayati oleh petani. Bakteri ini termasuk patogen fakultatif dan dapat hidup di daun tanaman konifer maupun pada tanah. Dalam
rekayasa genetik jagung, sifat unggul tidak hanya didapatkan dari tanaman
jagung itu sendiri, tetapi juga dari spesies lain sehingga dapat dihasilkan
tanaman transgenik. Jagung merupakan tanaman transgenik yang mempunyai
ketahanan terhadap hama, di mana sifat ketahanan tersebut diperoleh dari
bakteri Bacillus thuringiensis . Pada proses pencangkokan ini Jagung
disisipi dengan gen Bt (Bacillus
thuringiensis) kemudian serbuk sari dari tanaman jagung jatuh pada kepala
putik dari gulma. Setelah dilakukan penyerbukan oleh serbuk sari dari jagung.
Gen Bt (Bacillus thuringiensis)
menjadi tanaman Herbisida. Herbisida adalah tanaman yang tahan gulma karena
disisipi atrazin atau Tanaman yang bertambah nutrisinya karena gen zein
mengandung lisin dan triptofan. Jadi, dampak dari cross pollination atau
penyerbukan silang oleh gen Bt (Bacillus
thuringiensis) pada tanaman jagung transgenik adalah membuat tanaman jagung
tersebut lebih unggul karena gen Bt mempunyai ketahanan terhadap hama. Dampak positif dari cross pollination
Bt(Bacillus thuringiensis) pada
tanaman jagung transgenik adalah untuk ketahanan pangan karena gen Bt berfungsi
untuk ketahanan hama sehingga jagung tidak akan terserang hama. Dampak negatif
dari cross pollination Bt (Bacillus
Thuringiensis) bagi manusia adalah jika mengkonsumsi toxin pada jagung
manusia akan terkena kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar