Senin, 15 Desember 2014

AEROSOL CAIR



PARFUM SEMPROT SEBAGAI KOLOID
BENTUK AEOROSOL CAIR


1. Parfum semprot termasuk dalam koloid karena pada saat parfum tersebut disemprotkan terdapat zat cair yang terdispersi dalam medium pendispersi zat gas.
2.  Saat parfum disemprotkan ke udara maka parfum semprot ini termasuk koloid jenis aerosol cair. Aerosol cair merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi cair  dalam medium pendispersi gas yang dapat membentuk sistem koloid dengan bantuan bahan pendorong atau propelan aerosol. Bahan pendorong yang banyak digunakan adalah Chloro Fluoro Carbon (CFC) dan karbondioksida (CO2).
3.  Pembuatan parfum semprot digunakan dengan cara/  metode dispersi. Metode dispersi merupakan pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul lebih kecil yang sesuai dengan ukuran partikel koloid yang kemudian didispersikan dalam medium pendispersinya. Parfum semprot bekerja dalam sebuah konsep dasar  yaitu sebuah fluida (zat cair) dalam tekanan tinggi mengembang untuk memaksa cairan lain melalui nozel (saluran dari sebuah vessel yang menghubungkan vessel dengan pipa sebagai saluran pengeluaran). Suatu cairan yang disimpan dalam tekanan yang tinggi digunakan untuk mendorong cairan lainnya keluar dari botol. Botol akan diisi dengan dua jenis cairan. Satu cairan dengan titik didih di bawah suhu kamar yang disebut propelan, dan satu cairan lagi dengan titik didih pada temperatur yang jauh lebih tinggi dibanding propelan yang disebut produk. Produk adalah zat yang akan digunakan dalam hal ini adalah bahan pembuatan parfum (alkohol,hekslin, dan bibit minyak wangi) dan propelan adalah cairan yang digunakan untuk mendorong produk keluar dari botol. Pada awalnya propelan menggunakan CFC, sekarang digunakan bahan propelan lain. Propelan berfungsi untuk memberikan tekanan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan produk dari botol dan dalam kombinasi dengan komponen lain mengubah produk ke bentuk fisik yang diinginkan.  Jika tombol pembuka (aktuator) ditekan, katup terbuka, dan fasa cair didorong keluar selama aktuator ditekan dan menyebabkan propelan cair di dalam botol akan langsung berkurang. Karena tekanan yang berkurang ini, propelan mulai mendidih dan menguap lalu membentuk lapisan gas di bagian atas botol. Fasa cair yang keluar bersama zat aktif, karena titik didihnya terlampaui, akan menguap di udara menyebabkan terjadinya bentuk semprotan atau spray.

2 komentar: